Berdoa Agar Tidak Menangis
Suatu kali seorang anak sedang mengikuti sebuah lomba lari. Hari itu suasana sungguh meriah karena itu adalah babak final, salah satunya adalah Rio. Sebelum pertandingan dimulai Rio menundukkan kepala, melipat tangan dan berkomat kamit memanjatkan doa. Pertandingan dimulai, ternyata Rio pertama kali mencapai garis finish. Tentu Rio girang sekali menjadi juara.
Saat
pembagian hadiah, ketua panitia bertanya, “Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa
kepada Tuhan agar kamu menang bukan?” Rio menggeleng. “Bukan pak, rasanya tidak
adil meminta pada Tuhan untuk menolong mengalahkan orang lain. Aku hanya minta
pada Tuhan, supaya aku tidak menangis kalau aku kalah.” Semua hadirin terdiam
mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang
memenuhi ruangan.
Permohonan
Rio ini merupakan doa yang luar biasa. Dia tidak meminta Tuhan mengabulkan
semua harapannya, namun ia berdoa agar diberikan kekuatan untuk
menghadapi apapun yang terjadi dengan batin yang teguh.
Seringkali
kita berdoa pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Kita
ingin Tuhan menjadikan kita nomor satu, menjadikan yang terbaik dalam setiap
kesempatan. Kita meminta agar Tuhan menghalau setiap halangan dan cobaan yang
ada di depan mata. Tidak salah memang, namun bukankah semestinya yang kita
butuhkan adalah bimbingan-Nya dan hikmat untuk dapat mengerti
rencana-Nya yang paling sempurna dalam hidup kita, terutama saat kita
mengalami “kegagalan dan kekalahan”?
Seharusnya
kita berdoa minta kekuatan untuk bisa menerima kehendak Tuhan yang
sempurna sebagai yang terbaik dalam hidup, sekalipun mungkin itu sangat tidak
mnyenangkan bagi kita. Berdoa utk menang itu biasa, tapi berdoa
utk dpt mengerti kehendakNya saat kita kalah itulah iman yang teguh!
:))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar